Analisis Regresi
Tugas 1 Halaman 7
Buatlah
hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan hipotesis asosiatif
masing-masing 2 buah dan diskusikan dengan orang yang dapat memberi masukan
untuk perbaikan.
A.
Hipotesis
Deskriptif
1. Rumusan
masalah : Apakah mahasiswa Gizi Esa Unggul suka makan fast food ?
Hipotesis deskriptif : Mahasiswa
Gizi Esa Unggul suka makan fast food
Ho :
Mahasiswa Gizi Esa Unggul suka makan fast
food
Ha : Mahasiswa Gizi Esa Unggul tidak
suka makan fast food
2. Rumusan
masalah : Apakah mahasiswa Gizi Esa Unggul suka berolahraga ?
Hipotesis deskriptif : Mahasiswa
Gizi Esa Unggul suka berolahraga
Ho :
Mahasiswa Gizi Esa Unggul suka berolahraga
Ha :
Mahasiswa Gizi Esa Unggul tidak suka berolahraga
B.
Hipotesis
Komparatif
1. Rumusan
masalah : Apakah ada perbedaan nilai IP mahasiswa Gizi Paralel Esa Unggul 2017
yang bekerja dengan yang tidak bekerja?
Hipotesis komparatif : Ada
perbedaan nilai IP mahasiswa Gizi Paralel Esa Unggul 2017 yang bekerja dengan
yang tidak bekerja
Ho :
Ada perbedaan nilai IP mahasiswa Gizi Paralel Esa Unggul 2017 yang bekerja
dengan yang tidak bekerja
Ha :
Tidak ada perbedaan nilai IP mahasiswa Gizi Paralel Esa Unggul 2017 yang
bekerja dengan yang tidak bekerja
2. Rumusan
Masalah : Apakah ada perbedaan kadar gula
darah antara pasien DM yang diberikan konseling gizi dengan pasien yang tidak
diberikan konseling gizi ?
Hipotesis asosiatif : Ada perbedaan
kadar gula darah antara pasien DM yang diberikan konseling gizi dengan pasien
yang tidak diberikan konseling gizi
Ho :
Ada perbedaan kadar gula darah antara pasien DM yang diberikan konseling gizi
dengan pasien yang tidak diberikan konseling gizi
Ha :
Tidak ada perbedaan kadar gula darah antara pasien DM yang diberikan konseling
gizi dengan pasien yang tidak diberikan konseling gizi
C.
Hipotesis
Asosiatif
1. Rumusan
masalah : Apakah ada hubungan antara
status gizi anak dengan pengetahuan ibu tentang gizi ?
Hipotesis asosiatif : Ada hubungan antara status status gizi anak
dengan pengetahuan ibu tentang gizi
Ho :
Ada hubungan antara status gizi anak dengan pengetahuan ibu tentang gizi
Ha :
Tidak ada hubungan antara status gizi anak dengan pengetahuan ibu tentang gizi
2. Rumusan
masalah : Apakah ada hubungan antara teman bermain dengan konsentrasi belajar ?
Hipotesis asosiatif : Ada hubungan
antara teman bermain dengan konsentrasi belajar
Ha :
Ada hubungan antara teman bermain dengan konsentrasi belajar
Ho :
Tidak ada hubungan antara teman bermain dengan konsentrasi belajar
Tugas II Halaman 13, 14, dan 15
1. Dibawah ini adalah
berat badan bayi laki-laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan
(X2) (data fiktif). Hitung nilai rata-rata, variance, standar
deviasi dan lakukan uji t dependen sampel.
Subjek
|
X1 (kg)
|
X2 (kg)
|
Beda
D= X1 - X2
|
Deviasi
d = D -
|
Kuadrat Deviasi
=
|
1
|
4,5
|
5,6
|
-1,1
|
0,26
|
0,0676
|
2
|
4,7
|
5,9
|
-1,2
|
-1,2
|
1,44
|
3
|
4,6
|
6,2
|
-1,6
|
-1,6
|
2,56
|
4
|
4,8
|
6,2
|
-1,4
|
-1,4
|
1,96
|
5
|
4,9
|
5,9
|
-1
|
-1
|
1
|
6
|
4,8
|
5,8
|
-1
|
-1
|
1
|
7
|
4,5
|
6,2
|
-1,7
|
-1,7
|
2,89
|
8
|
4,7
|
6,4
|
-1,7
|
-1,7
|
2,89
|
9
|
4,9
|
6,3
|
-1,4
|
-1,4
|
1,96
|
10
|
4,6
|
6,1
|
-1,5
|
-1,5
|
2,25
|
Jumlah
|
47
|
60,6
|
-13,6
|
-12,24
|
18,0176
|
Rata-rata
|
4,7
|
6,06
|
|||
Varian
|
0,022222
|
0,062667
|
|||
Standar
Deviasi
|
0,149071
|
0,250333
|
|||
Rerata D (
|
Uji
t dependen sampel :
a. Asumsi
: data yang diuji adalah berpasangan yang diambil secara random dan
distribusinya normal, masing-masing subjek independendan variansnya diduga
tidak berbeda.
b. Hipotesa
: Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c. Uji
statistik adalah uji t-berpasangan (paired-test)
d. Distribusi
uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat
kebebasan = n – 1
e. Pengambilan
keputusan : α = 0,5 dan nilai kritis t ± 2,306
f. Perhitungan
statistik : kita hitung varians nilai D yaitu:
Kita ambil nilai mutlak yaitu -3,042
g. Keputusan
statistik: karena t-hitung = 3,042 > t-tabel,
dk = 9, α = 0,05 = 2,26. Maka kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h. Kesimpulan :
ada perbedaan berat badan bayi laki – laki 5 bulan dan bayi laki – laki 11
bulan
2. Data kadar
trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan Indeks Masa Tubuh
(IMT) sebagai berikut (data fiktif).
Subjek
|
Gemuk (Y)
|
Normal (X)
|
Y – rerata Y
|
X – rerata X
|
1
|
240
|
180
|
1
|
4
|
2
|
260
|
175
|
21
|
-1
|
3
|
230
|
160
|
-9
|
-16
|
4
|
220
|
190
|
-19
|
14
|
5
|
260
|
180
|
21
|
4
|
6
|
250
|
175
|
11
|
-1
|
7
|
240
|
190
|
1
|
14
|
8
|
220
|
170
|
-19
|
-6
|
9
|
230
|
180
|
-9
|
4
|
10
|
240
|
160
|
1
|
-16
|
JUMLAH
|
2390
|
1760
|
||
Rata-rata
|
239
|
176
|
||
Varian
|
210
|
110
|
||
SD
|
14,49138
|
10,48809
|
Uji
t- independen sampel
a. Asumsi
data yang diuji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random
dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians diduga
tidak berbeda.
b. Hipotesa
: Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c. Uji
statistik adalah uji t- independen
d. Distribusi
uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat
kebebasan = n1 + n2 – 2
e. Pengambilan
keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,0484
f. Perhitungan
statistik:
g. Keputusan
statistik : karena t-hitung = 11,07 > t-tabel, dk= 8,
α = 0,05 = 2,26216 kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
h. Kesimpulan:
ada perbedaan yang bermakna nilai
dan
atau ada perbedaan yang bermakna antara kadar
trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan IMT .
3.
Nilai rata-rat IQ dari
26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP Y dari 30
siswa rata-rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita
menyatakan bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siswa di
kedua sekolah?
a. Asumsi
: data yang diuji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random
dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varian disuga
tidak ada perbedaan.
b. Hipotesa
: Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c. Uji
statistik adalah uji t- independen
d. Distribusi
uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat
kebebasan = n1 + n2 – 2
e. Pengambilan
keputusan : α = 0,05 dan nilai kritis t ± 1,67356
f. Perhitungan
statistik:
g. Keputusan
statistik: karena thitung = 1,818 > ttabel, dk= 54, α =
0,05 = 1,67356, maka kita mengambil keputusan untuk menolak Ho
h. Kesimpulan:
ada perbedaan yang bermakna antara nilai
atau ada perbedaan yang bermakna antara rerata
IQ anak SMP X dan SMP Y.
4.
Kita ingin membuktikan
perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.
Datanya sebagai berikut:
Subjek
|
Sebelum X1
|
Sesudah X2
|
Beda
D= X1 - X2
|
Deviasi
d = D -
|
Kuadrat deviasi
= d2
|
1
|
115
|
121
|
-6
|
-0,1
|
0,01
|
2
|
118
|
119
|
-1
|
4,9
|
24,01
|
3
|
120
|
122
|
-2
|
3,9
|
15,21
|
4
|
119
|
122
|
-3
|
2,9
|
8,41
|
5
|
116
|
123
|
-7
|
-1,1
|
1,21
|
6
|
115
|
123
|
-8
|
-2,1
|
4,41
|
7
|
116
|
124
|
-8
|
-2,1
|
4,41
|
8
|
115
|
120
|
-5
|
0,9
|
0,81
|
9
|
116
|
125
|
-9
|
-3,1
|
9,61
|
10
|
117
|
127
|
-10
|
-4,1
|
16,81
|
Jumlah
|
1167
|
1226
|
-59
|
84,9
|
|
Rerata D (
|
a. Asumsi
data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan
distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya diduga
tidak terdapat perbedaan.
b. Hipotesa:
Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c. Uji
statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
d. Distribusi
uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat
kebebasan = n – 1
e. Pengambilan
keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t = 2,26
f. Perhitungan
statistik: kita hitung varians dan nilai D yaitu
g. Keputusan
statistik : karena t-hitung = 11,07 > t-tabel, dk= 8,
α = 0,05 = 2,26216 kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
h. Kesimpulan:
ada perbedaan yang bermakna nilai
dan
atau ada perbedaan yang bermakna antara kadar
trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan IMT .
5.
Hasil penelitian
tentang peran senam “low impact” pada remaja putri usia 18 – 21 tahun terhadap
penurunan persen lemak tubuh disajikan dalam tabel dibawah ini (data fiktif).
Dapatkah kita menyatakan bahwa senam ’low impact’ tidak berpengaruh terhadap
persen lemak tubuh.
Subjek
|
Sebelum X1
|
Sesudah X2
|
Beda
D= X1 - X2
|
Deviasi
d = D -
|
Kuadrat deviasi = d2
|
1
|
24,7
|
24,5
|
0,2
|
-1,45
|
2,1025
|
2
|
26,4
|
25,6
|
0,8
|
0,8
|
0,64
|
3
|
28,7
|
26,9
|
1,8
|
1,8
|
3,24
|
4
|
27,2
|
26,1
|
1,1
|
1,1
|
1,21
|
5
|
24,9
|
24,2
|
0,7
|
0,7
|
0,49
|
6
|
29,9
|
27,3
|
2,6
|
2,6
|
6,76
|
7
|
28,6
|
25,7
|
2,9
|
2,9
|
8,41
|
8
|
28,8
|
25,7
|
3,1
|
3,1
|
9,61
|
Jumlah
|
219,2
|
206
|
13,2
|
11,55
|
32,4625
|
Rerata D (
|
a. Asumsi:
data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya diduga
tidak ada perbedaan
b. Hipotesa:
Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1 ≠ µ2
c. Uji
statistik adalah uji berpasangan (paired t-test)
d. Distribusi
uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat
kebebasan = n – 1
Komentar
Posting Komentar